Skip to content
Kabupaten Buru > Geografis

Geografis

Peta Administrasi Kabupaten Buru

Secara Geografis Kabupaten Buru terletak antara 2º25’ – 3º83’ Lintang Selatan dan 125º08’ – 127º20’ Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Buru menjadi 7.595,58 Km² yang terdiri dari luas daratan 5.577,48 Km2dan luas lautan/perairan 1.972,50 Km2 dengan panjang garis pantai 232,18 Km2.

Secara Geografis Kabupaten Buru memiliki batas wilayah  :

  • Sebelah Utara : Laut  Seram
  • Sebelah Selatan : Kabupaten Buru Selatan dan Laut Banda
  • Sebelah Barat : Buru Selatan dan Laut Banda
  • Sebelah Timur : Selat Manipa
  • Kondisi Topografi

Secara fisiografi (makro relief), bentuk wilayah Kabupaten Buru dikelompokan berdasarkan daratan, pantai dan perbukitan termasuk dataran tinggi (plateau/piedmont) dengan bentuk kelerengan variatif. Kabupaten Buru didominasi oleh kawasan pegunungan dengan elevasi rendah berlereng agak curam dengan kemiringan lereng kurang dari 40% yang meliputi luas 15,43% dari keseluruhan luas wilayah daerah ini. Jenis kelerengan lain yang mendominasi adalah elevasi rendah berlereng bergelombang serta agak curam dan elevasi sedang berlereng bergelombang dan agak curam dengan penyebaran lereng di bagian utara dan barat rata-rata berlereng curam.

Sedangkan di bagian timur terutama di sekitar Sungai Waeapo merupakan daerah elevasi rendah dengan jenis lereng landai sampau agak curam. Sedangkan secara geomorfologis, bentang alam di Kabupaten Buru dapat dikelompokan menjadi 4 (empat), yaitu bentang alam asal vulkanis yang dicirikan dengan adanya topografi bergungung-gunung dan lereng terjal, bentang alam asal denudasional yang berbentuk rangkaian pegunungan dan perbukitan berbentuk kubah, bentang alam asal solusial dan bentang alam asal fluvial yang cenderung membentuk topografi datar pada lembah-lembah sungai.

  • Kondisi Iklim dan Cuaca

Iklim yang berlaku di Kabupaten Buru yaitu low tropis yang dipengaruhi oleh angin musim serta berhubungan erat dengan lautan yang mengelilinginya. Selain itu, luas daratan yang berbeda-beda memungkinkan berlakunya iklim musim. Ciri umum dari curah hujan tahunan rata-rata dibagi dalam empat kelas untuk 3 wilayah, antara lain  :

  • Buru Bagian Utara                :     1400 – 1800 mm/tahun
  • Buru Bagian Tengah             :     1800 – 2000 mm/tahun
  • Buru Bagian Selatan             :     2000 – 2500 mm/tahun
  • Pada kawasan yang berelevai lebih dari 500 m dpl dengan rata-rata 3000 – 4000 mm/tahun berkaitan erat dengan perubahan ketinggian yang dimulai dari zona pesisir, yang selanjutnya dapat diikuti pada bagian berikut.

Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Secara umum, desa-desa di Kabupaten Buru merupakan desa pesisir, sehingga suhu udara relatif tinggi.

suhu udara berkisar antara 22,30°C sampai 33,40°C. Suhu udara maksimum terdapat pada bulan Nopember (33,40°C), sedangkan suhu udara minimum terdapat pada bulan Agustus (22,40°C). Kabupaten Buru mempunyai kelembaban udara rata-rata pada tahun yaitu 26,95°C.

Curah hujan di suatu tempat  antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topograpi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan. Rata-rata curah hujan berkisar  antara 6,3 mm (bulan September) sampai 306,7 mm. Sedangkan untuk keadaan angin di Kabupaten Buru berkisar antara 4 knot hingga 8 knot dengan kecepatan angina tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar 26 knot.