Potensi kelautan dan perikanan


Kabupaten Buru dengan potensi sumber daya Perikanan dan Kelautan yang dimiliki perlu penanganan dan pengembangan yang intensif dan lebih optimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah. Persebaran potensi perikanan, terutama potensi perikanan laut hampir terdapat pada semua wilayah laut pesisir dengan bermacam jenis ikan dan biota laut yang bernilai ekonomis dan sangat menguntungkan jika dikelola seoptimal mungkin. Berdasarkan data yang diperoleh tahun 2009 untuk perkembangan produksi perikanan yang telah dieksploitasi dalam kurun waktu 2006-2008, diindikasikan dengan keberhasilan kegiatan penangkapan dan produksi, termasuk perkembangan jumlah Rumah Tangga Perikanan yang terus mengalami peningkatan.
Kabupaten Buru dengan potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang dimiliki seperti perikanan pelagis besar (ikan tuna, cakalang, tongkol, tenggiri) pelagis kecil (layang, selar, julung-julung, kembung dan ikan teri) jenis demersal dan ikan karang (kerapu, kakap) udang dan molusca yang perlu penanganan dan pengembangan yang intensif dan lebih optimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah.
Tahun 2012 produksi perikanan (komoditi penting) di Kabupaten Buru mencapai 5.851,30 ton yakni ikan cakalang 480,06 ton, tuna 487,97 ton, tongkol/komo 367,09 ton, julung-julung 87,23 ton, kembung 342,24 ton, ekor kuning 131,24 ton, kakap merah 45,59 ton, kerapu 56,15 ton, teri 435,02 ton, tembang 512,62 ton, laying 754,17 ton, selar 463,81 ton, kapas-kapas 3,98 ton, udang barong 1,04 ton, kepiting 3,78 ton, teripang 2,00 ton dan lain-lain 1.677,32 ton.