Uncategorized

Semua Desa di Kabupaten Buru Akan Terakses Internet Dengan Fiber Optik Dan Yang Terbaik Di Maluku.

Keberadaan internet sangatlah penting bagi semua orang untuk saling terkoneksi menjadi kesatuan yang saling terhubung terutama masyarakat yang tinggal dipedesaan. Rabu(19/01/22)

Menjawab berbagai keluhan masyarakat tentang sering terjadinya gangguan jaringan internet di area Kabupaten Buru, terutama bagi pelajar yang ada di daerah pedesaan saat mau menghadapi ujian online ataupun masyarakat yang sering menggunakan internet untuk berbagai komunikasi dengan relasi dan keluarga, kadang jaringan internet menjadi kendala.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Buru, Gatot Sumarto saat dimintai keterangannya megenai hal ini menjelaskan bahwa, saat ini memang ada gangguan dibeberapa tower komersil milik telkomsel. Kata Gatot.

“Namun di tahun 2021 kemarin kita mendapat bantuan tower (menara telekomunikasi) dari Badan Aksebiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementrian Kominfo RI, sebanyak 29 titik yang tersebar diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Buru,”Jelasnya. Satu tower sebagai induk ditempatkan di Namea dan terhubung secara langsung dengan STO telkom Namlea melalui kabel Fiber Optik yang nantinya akan terhubung dengan 11 tower bantuan lain yang ada dikabupaten Buru melalui antena Microwave. sedangkan untuk 17 tower lain masih menggunakan Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang langsung terhubung dengan satelit sebagaimana bantuan 16 tower telekomunikasi yang sudah diterima kabupaten Buru sebelumnya. Dari 16 tower bantuan yang terpasang dan aktif sampai saat ini 4 dibangun tahun 2017 dan 12 dibangun tahun 2019.

Dilanjutkan oleh Gatot, terkait dengan gangguan yang sering terjadi, hal itu memang bukan tanggung jawab sepenuhnya dari dinas kominfo. Kami hanya memfasilitasi untuk menyampaikan kepada telkom dan telkomsel mengingat sebahagian jaringan yang ada di kabupaten Buru menggunakan jaringannya telkomsel.

“Saat kita di Kominfo mendengar Informasi tentang keluhan masyarakat soal gangguan jaringan internet, kita langsung berkordiansi dengan pihak telkomsel untuk dapat menyelesaikannya secepat mungkin, “Ungkapnya.

Dikatakan juga oleh Gatot, sering terjadi gangguan dibeberapa titik seperti di kecamatan aerbuaya. dikarenakan mereka menerima sinyal dari tower yang terdapat diatas desa Waprea dimana kapasitas yang tersedia semua hanya untuk tower di Waemangit. Dengan adanya 7 tower yang menerima sinyal dari tower induk di desa wailihang sehingga terjadi Over Load.

“Sehingga dengan sendirinya kapasitasnya makin kecil, makanya kami lagi berkordinasi dengan pihak telkom terkait dengan kabel Fiber Optik yang sekarang lagi proses pengerjaannya. Insya Allah kalau sudah jadi bisa menjangkau semua lokasi yang bermasalah,”Tegasnya.

Gatot merasa optimis dengan fiber optik, sebab sinyal yang nanti diberikan sangat cepat dan memperkecil kemungkinan over load. Fiber optik ini selain untuk ke tiang-tiang tower dan menara-menara yang ada nantinya juga diperuntukan dalam penyediaan jaringan indihome telkom.

“Jadi nantinya setiap desa dipesisir yang dilewati oleh fiber optik dapat dipasang wifi dirumah-rumah. Ditahun 2022 ini mulai dari desa ubung sampai dengan waprea, berikutnya direncanakan pemasangan kable fiber optik samapai ke airbuaya. juga ada keinginan dari kami agar tower -tower bantuan BAKTI juga masuk jangan hanya tower komersil saja. Ada seratus tiga titik yang ada di kabupaten Buru ini nanti di lalui oleh kabel fiber optik,”Imbuhnya

Salah satu kabupaten di maluku yang mendapat keistimewaan jaringan optik keliling daerah hanyalah kabupaten Buru. Karenanya Gatot menuturkan dirinya sejak menjadi PLT Kadis Kominfo tahun 2019 dan dilantik menjadi Kadis Definitife pada Oktober 2021 sudah punya agenda untuk bagaimana agar masyarakat adat yang ada didaerah pegunungan bisa menikmati jaringan internet.

“Masyarakat adat dipegunungan semua harus dapat menikmati jaringan internet, tidak ada lagi daerah di kabupaten Buru yang tidak ada sinyal atau blank Spot. Saya telah membuktikan dengan dibangunnya dua tower di waereman dan waemite yang sangat jauh dari ibukota kabupaten dan berada pada wilayah sekitar danau rana pada tahun 2021,”Unggahnya.

Di tahun 2022 dirinya akan fokus dan prioritas ke sekolah, sehingga tidak ada lagi yang nebeng ke sekolah lain ketika melaksanakan Asesment. Dari usulan 34 jaringan internet tahun 2020 namun oleh Kementrian kominfo RI ditambah menjadi 66 titik dengan memperhatikan usulan ditahun tahun sebelumnya, yang diperuntukan bagi sekolah SD, SMP, kantor desa serta puskesmas dan itu semuanya gratis. Untuk Bantuan akses internet kementrian Kominfo RI tahun 2021 Saat ini 61 titik sudah terpasang sedangkan 5 titik masih dalam proses pemasangan. Ditambah 29 akses internet yang sudah terpasang ditahun sebelumnya sehingga nantinya akan tersedia 95 akses internet bantuan kementrian Kominfo RI.

@Kompas86.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *